Dampak Karaokean bagi anak kecil
Wednesday, 19 April 2017
Add Comment
Akhir-akhir ini ketika kita membuat acara atau sejenisnya,
pasti ada sesuatu yang paling sering kita jumpai khususnya di Sulawesi selatan
yaitu karaokean (caiyya-caiyya). Karaokean ini disewa dengan tujuan menghibur
baik tamu undangan ataupun pihak penyelenggara. Setiap orang yang akan
mengantri untuk menyumbangkan suaranya. Senyum bahagia pun nampak bagi mereka
yang mendengarnya.
Hanya saja jika saya boleh menilai dilain sisi, saya prihatin
dengan anak-anak yang mendengarnya. Mereka yang masih TK dan SD agak lupa
dengan lagu yang sesuai dengan usia mereka. Pasalnya lagu yang dinyanyikan
kalau ada karaokean yaitu lagu yang sifatnya dewasa. Lagu yang paling sering
terdengar yaitu lagu malaysia yang berjudul “Memori Berkasih”
Waktu itu hari kamis di Kampus saya keluar dari kelas untuk
buang air kecil, Kebetulan WC yang saya pergi berdekatan dengan Taman
Kanak-kanak. Setelah keluar dari WC saya mendengar anak kecil yang umurnya
sekitar 5/6 tahun menyanyikan lagu memori berkasih. Dengan spontan saya ketawa
sambil berkata dalam hati “ini mi pengaruhnya caiyya-caiyya”. Pas sampai
diruang kelas, saya tidak fokus lagi dengan pelajaran tapi saya merasa prihatin
dengan anak-anak sekarang yang harusnya menyanyikan lagu, pelangi-pelangi,
cicak-cicak didinding, balonku ada 5 dan lainnya. Secara psikologis, ini bisa mempengaruhi
karakter anak-anak karena bukan pada masanya mereka ditempatkan. Semoga lagu
anak-anak yang dulunya selalu dinyanyikan bisa terdengar lagi agar mereka
menjadi diri mereka pada masanya.
Sekian, terima kasih!
0 Response to "Dampak Karaokean bagi anak kecil"
Post a comment